Archive for Mei 2013
Sepak Bola
By : UnknownTAKTIK, STRATEGI DAN FORMASI
Sepakbola adalah olahraga dalam bentuk permainan. Ada 2 tim yang saling berhadapan dengan masing-masing 11 pemain (baca posisi pemain disini). Untuk dapat mengalahkan lawan dibutuhkan seorang pelatih yang menjadi pengatur taktik, strategi dan formasi pemain.
Peran pelatih sangat sentral dalam hal ini, bagaimana dia memilih
formasi pemain, membuat taktik dan strategi untuk bisa mengalahkan
lawan.
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan
dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk
memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya,
penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan
kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan
altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu
pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka
memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam
pertandingan.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum
pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk
memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat. Strategi
mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan.
Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek
taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki
perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan
serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan
pertandingan.
Taktik dapalam aplikasinya, secara garis besar dapat dikelompokkan sbb :
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi :
a Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
b Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi :
a Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
Cara Menentukan Taktik.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau pahambenar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi :
a Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
b Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi :
a Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
Cara Menentukan Taktik.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau pahambenar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.
Taktik dalam permainan sepak bola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepak bola, antara lain sebagai berikut:
1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
4. Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
4. Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
* FORMASI DALAM BERMAIN SEPAKBOLA
Formasi (system) dalam permainan sepak bola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara penempatan,
ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang
di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan
maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan system ini, setiap
pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak
masimg-masimg, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang
atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerjasama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepak bola :
1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. 4 – 2 – 3 - 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerjasama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepak bola :
1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. 4 – 2 – 3 - 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
7. 4 – 2 – 1 - 3 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang.
8. 3 – 4 – 1 - 2 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang.
9. 3 – 4 – 2 - 1 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal.
10. dst...
tehnik - tehnik dalam permainan bola
By : Unknownteknik menendang, menggiring, lari sprint.
Menendang bola dengan benar
Prinsip dasar
Cara efektif
dalam melakukan tendangan adalah :
- Posisi Kepala
- Posisi kaki
- Bagian dari
bola yang akan ditendang
- Kekuatan kaki
- Bagian kaki
untuk menendang
Posisi Kepala
Yang dimaksud dengan posisi kepala
yaitu sebelum menendang bola futsal lovers haruslah merekam kondisi lapangan,
dimana posisi teman dan lawan berada, agar futsal lovers dapat menentukan
kearah mana bola akan ditendang. Setelah terekam semua, kepala kemudian
mengarah ke bola dan mata mengkoordinasikan bagian dari bola mana yang akan
ditendang.
Posisi Kaki
Jika posisi
kaki berada di sisi depan bola, maka bola akan berjalan lurus dan mendatar di
tanah. Jika posisi kaki berada disisi samping bola maka tidak terlalu kencang
larinya. Sedangkan jika posisi berada di sisi belakang bola, maka hasilnya bola
akan melambung tinggi.
Bagian dari
bola yang akan ditendang
Dalam menendang
bagian mana bola yang akan ditendang akan berpengaruh terhadap jalannya bola.
Jika menendang sisi kiri bola, maka bola akan bergerak melengkung ke kanan.
Jika menendang tepat di bagian tengah bola, maka bola akan bergerak lurus ke
depan. Jika menendang dari sisi kanan bola, maka bola akan bergerak menlengkung
ke kiri. Sedangkan jika menendang tepat diatas bola, kemungkinan besar bola
tidak akan bergerak kemana-mana. Dan jika anda menendang tepat di bagian bawah
bola maka bola terangkat serta melambung ke depan.
Kekuatan Kaki
Laju cepat atau
lambatnya bola ditentukan oleh seberapa kuat kaki anda sebelum menendang atau
melakukan ancang-ancang.
Bagian kaki
untuk menendanng
Daerah sisi
dalam kaki lebih banyak digunakan pada permainan futsal. Dikarenakan tingkat
keakuratannya cukup tinggi dalam melakukan passing atau umpan.
Teknik
Menendang
Ada enam teknik
cara menendang bola. Beberapa dari teknik tersebut sering kita lakukan, namun
beberapa yang lain dibutuhkan teknik latihan tersendiri. Ketujuh teknik
tersebut :
- Menendang
dengan sisi dalam kaki
- Menendang
dengan sisi luar kaki
- Menendang
dengan punggung kaki (kura-kura)
- Menendang
dengan punggung bagian dalam kaki
- Menendang
dengan tumit
- Menendang dengan ujung jari
kaki/sepatu
- Mengangkat bola dengan ujung jari
kaki/sepatu
a. Menendang dengan sisi dalam kaki
(Inside of the foot)
Teknik menendang ini digunakan
dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengoper jarak pendek (short passing).
Teknik menendang ini adalah yang paling sering dilakukan dengan cukup akurat
untuk memberikan umpan, tendangan jarak dekat dan biasa dilakukan untuk
melakukan tendangan penalti.
Dilakukan
dengan cara :
- Posisi badan
menghadap sasaran di belakang bola
- Kaki tumpuan
berada di samping bola, lutut sedikit ditekuk
- Kaki untuk
menendang ditarik kebelakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola.
- Tempatkan
kaki tepat di area tengah bola.
- Setelah
menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola
b. Menendang
dengan sisi luar kaki
Teknik
menendang dengan menggunakan sisi kaki bagian luar biasanya dilakukan untuk
memberikan umpan menyilang ke rekan yang berada di daerah berlawan dengan kita
atau untuk memberikan umpan-umpan terobosan menipu lawan.
Dilakukan
dengan cara :
- Posisi badan
berada di samping bola ke arah bola akan diumpan
- Kaki tumpuan
berada dibelakang atau sejajar dengan bola
- Kaki untuk menendang ditarik ke
belakang dan ayunkan ke samping sehingga mengenai bola
- Tempatkan
kaki tepat di sisi kanan/kiri bola
- Setelah
menendang kaki tetap mengayun ke samping mengikuti arah bola
c. Menendang
dengan punggung kaki (kura-kura)
Pada umumnya
menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at
the goal). Dilakukan dengan cara :
- Posisi badan
berada di belakang bola sedikit condong ke depan.
- Kaki tumpuan
diletakkan di samping bola dan ujung kaki menghadap sasaran dan lutut sedikit
ditekuk.
- Kaki untuk
menendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap sasaran,
kemudian ayunkan kedepan
- Tempatkan
punggung kaki tepat di tengah-tengah bola.
- Setelah
menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola.
d. Menendang dengan punggung bagian
dalam kaki
Pada umumnya menendang dengan bagian
dalam kaki digunakan untuk mengoper jarak jauh (long passing). Namun di
permainan futsal teknik menendang dengan cara ini jarang dipergunakan.
Dilakukan dengan cara :
- Posisi badan
berada dibelakang bola sedikit serong.
- Kaki tumpuan
diletakkan di samping bola
- Kaki untuk menendang ditarik
kebelakang dan ayunkan kedepan
- Tempatkan punggung bagian dalam
kaki pada tengah bawah bola, pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki
ditengangkan
- Setelah menendang kaki tetap
mengayun ke depan mengikuti arah bola.
e. Menendang dengan tumit
Teknik menendang dengan tumit
biasanya digunakan pada saat kondisi terjepit untuk menghindari hadangan lawan
atau dalam posisi membelakangi gawang. Bola yang dialirkan tidak terlalu kencang dan pastikan
teman anda berada di belakang posisi anda.
Dilakukan
dengan cara :
- Posisi badan
berada di depan bola
- Kaki tumpuan
berada di samping bola
- Tempatkan
tumit kaki di depan bola
- Ayunkan kaki kedepan dan tarik
kebelakang
- Tempatkan
tumit di tengah-tengah bola
- Setelah
menendang kaki mengayun ke belakang sedikit mengikuti arah bola
f. Menendang dengan ujung jari
kaki/sepatu
Teknik menendang dengan ujung jari
kaki/sepatu biasa disebut futsalovers dengan istilah ”concong” yaitu
menggunakan moncong atau ujung sepatu. Jarang digunakan, biasanya dilakukan
dalam kondisi berhadap-hadapan satu-satu dengan penjaga gawang. Atau juga pada
saat kondisi terjepit dalam tekanan lawan. Dilakukan dengan cara :
- Posisi badan
berada di belakang bola
- Kaki tumpuan
berada di belakang bola
- Tempatkan
ujung jari kaki/sepatu tepat di tengah-tengah bola
- Tendang dengan mendorong bola
dengan ujung jari kaki/sepatu
- Setelah menendang kaki sedikit
ditarik kembali kebelakang
g. Mengangkat bola dengan ujung jari
kaki/sepatu
Teknik menendang dengan mengangkat
bola dengan ujung jari kaki/sepatu diperlukan keahlian dan latihan
terus-menerus, karena biasanya dilakukan pada saat kondisi terjepit dan tidak
memungkinkan melakukan tendangan atau umpan mendatar. Bola akan diangkat
melewati lawan ke sisi pojok lapangan di daerah lawan baik menyilang atau
sejajar. Dilakukan
dengan cara :
- Posisi badan
berada di belakang bola
- Kaki tumpuan
berada disamping bola dan lutut sedikit di tekuk
- Tempatkan
ujung jari kaki/sepatu untuk menendang tepat dibawah bola
- Angkat bola dan ayunkan kaki
kedepan
- Setelah bola
diangkat kaki mengayun mengikuti arah bola
Teknik
Tendangan Keras
Ketepatan
Kebanyakan pemain berasumsi bahwa penempatan baik tergantung hanya pada bagian yang tepat memukul bola. Dalam praktek, itu lebih penting untuk drive kaki Anda menendang ke arah sasaran Anda. Untuk memastikan bahwa pergelangan kaki Anda bergerak lurus melalui bola tanpa penyimpangan lateral atau vertikal, Anda harus memeriksa lutut kaki Anda menendang. Berkonsentrasi pada ketinggian relatif ke lantai dan pastikan itu langsung bergerak menuju sasaran Anda.
Kebanyakan pemain berasumsi bahwa penempatan baik tergantung hanya pada bagian yang tepat memukul bola. Dalam praktek, itu lebih penting untuk drive kaki Anda menendang ke arah sasaran Anda. Untuk memastikan bahwa pergelangan kaki Anda bergerak lurus melalui bola tanpa penyimpangan lateral atau vertikal, Anda harus memeriksa lutut kaki Anda menendang. Berkonsentrasi pada ketinggian relatif ke lantai dan pastikan itu langsung bergerak menuju sasaran Anda.
Jika Anda ingin menghasilkan
tembakan, rendah keras, misalnya, Anda akan menindaklanjuti dengan menggerakkan
seluruh tubuh Anda ke depan. Dengan cara ini Anda memastikan bahwa pergelangan
kaki Anda tidak naik atau menyimpang saat mengemudi melalui bola. Pada tendangan
keras, Anda mungkin berakhir melompat ke depan dan mendarat di kaki Anda
menendang. Semakin panjang ayunan, semakin keras tendangan yang dihasilkan.
Daya
Untuk menghasilkan daya yang lebih, Anda tidak harus melakukan ayunan keras, yang hanya membuat Anda kehilangan kontrol atau mendapati risiko cedera. Kekuatan tendangan berasal dari kecepatan eksekusi.
Untuk menghasilkan daya yang lebih, Anda tidak harus melakukan ayunan keras, yang hanya membuat Anda kehilangan kontrol atau mendapati risiko cedera. Kekuatan tendangan berasal dari kecepatan eksekusi.
Otot-otot kaki memiliki kualitas
elastis.. Pikirkan tentang hal ini – anda akan dapat melompat jauh lebih
tinggi, jika Anda jongkok dan melompat daripada jika Anda melompat mulai dari
posisi berjongkok. Untuk mengambil keuntungan dari itu, ketika menendang bola,
Anda perlu untuk meminimalkan periode waktu ketika kaki Anda menendang berubah
arah (dari pengambilan ke penggerak). Jika otot-otot pada kaki Anda menendang
kontrak dan datang berhenti lengkap (sisa seperti ini terlalu lama) sebelum
memperluas, Anda kehilangan energi.
Apa yang dapat Anda lakukan untuk
mengurangi jeda antara mencabut dan memperpanjang kaki Anda menendang? Dalam
hal teknik, Anda perlu mengkombinasikan pencabutan (kontraksi konsentrik) dan
ekstensi (kontraksi eksentrik) ke dalam satu gerakan fluida. Anda dapat
berlatih yang melalui pengulangan atau tanpa bola melalui latihan ptiometrik.
Teknik
menggiring ( dribbling )
Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.
Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Berikut ini dapat dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
Teknik lari sprint
Lari jarak pendek (sprint)
Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m.
Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m.
kelangsungan
gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak
pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh.
Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar,
sehingga ada yang dinamakan “edurance”.
Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.
1). Start jongkok
Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
• Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.
• Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang garis start.
• Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai ada aba-aba.
Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
• Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 meter
• Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter
• Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter
Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:
• Bersedia
Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis start. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke depan berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang. Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya.
• Siap
Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk sudut 120 derajat.
• Ya
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan dibelakang, begitu juga sebaliknya).
2). Gerakan lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
• Posisi tubuh pada saat lari
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
• Ayunan kedua lengan
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.
• Gerakan langkah kaki
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.
3). Memasuki finish
Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
Teknik memasuki garis finish:
• Membusungkan dada kedepan, saat menjelang garis finish.
• Menjatuhkan salah satu bahu kedepanbawah, saat masih dalam posisi lari.
Yang dilarang adalahg:
• Meloncat pada saat memasuki garis finish
• Menarik/menggapai pita finish
• Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.
Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Konsentrasilah pada saat start dan lari
• Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish
• 30 meter menjelang finish lari harus dipercepat
• Sikap lari tetap pada jalur lurus
• Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.
Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.
1). Start jongkok
Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
• Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.
• Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang garis start.
• Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai ada aba-aba.
Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
• Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 meter
• Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter
• Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter
Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:
• Bersedia
Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis start. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke depan berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang. Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya.
• Siap
Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk sudut 120 derajat.
• Ya
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan dibelakang, begitu juga sebaliknya).
2). Gerakan lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
• Posisi tubuh pada saat lari
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
• Ayunan kedua lengan
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.
• Gerakan langkah kaki
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.
3). Memasuki finish
Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
Teknik memasuki garis finish:
• Membusungkan dada kedepan, saat menjelang garis finish.
• Menjatuhkan salah satu bahu kedepanbawah, saat masih dalam posisi lari.
Yang dilarang adalahg:
• Meloncat pada saat memasuki garis finish
• Menarik/menggapai pita finish
• Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.
Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Konsentrasilah pada saat start dan lari
• Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish
• 30 meter menjelang finish lari harus dipercepat
• Sikap lari tetap pada jalur lurus
• Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.
Cara Buat EMAIL
By : UnknownCara Membuat Email Yahoo Baru Dengan Cepat Mudah
Okelah, langsung saja simak uraian yang akan saya jelaskan dengan singkat dan menggunakan bahasa yang super sederhana berikut ini. Good Luck kawan!
Langkah-langkah cara membuat email Yahoo :
1. buka alamat https://mail.yahoo.com
2. Kemudian temukan dan tekan tombol "create my account" seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 1 (tekan gambar untuk memperbesar) |
Gambar 2 (tekan pada gambar untuk memperbesar) |
3. Jika data-data yang diminta sudah anda isikan, coba cek sekali lagi barangkali ada yang salah isi. Selanjutnya jika sudah yakin tekanlah tombol "create my account"
4.Langkah selanjutnya anda akan diminta untuk mengisi pertanyaan rahasia dan mengisi kode captcha
Gambar 3 (tekan gambar untuk memperbesar) |
5. Jika anda sudah mengisi pertanyaan dan jawaban rahasia lemudian isikan kode captcha seperti pada gambar 3 di atas. Kemudian tekanlah tombol "Done"
6.Selanjutnya anda akan menemui tampilan halaman seperti pada gambar di bawah. Tekanlah pada tombol "get started"
7. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke akun email anda yang baru. Dan anda sudah bisa menggunakannya untuk mengirim ataupun menerima email. Selesai
Jika anda memang masih benar-benar pemula maka mungkin membutuhkan tutorial bagaimana cara menggunakan email Yahoo mulai dari cara mengirim email, cara membuka email, cara menambah kontak, dll. Mungkin pada kesempatan berikutnya saya akan mencoba membuat tutorial tersebut. Tapi saya tidak janji ya kawan, karena memang saat ini saya sedang sibuk-sibuknya belajar hehe..
Selamat mempraktekkan tutorial cara membuat email yahoo yang sudah saya jelaskan di atas, semoga sukses. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya apabila menemui kesulitan. Atau mau dibikinkan saja? hehe...wani piro? :)
Advertisements
Latar PD II
By : Unknown02. Latar Belakang PD II Oke.
Sumber: Wikipedia Indonesia
Kompetensi Dasar :
1. Mendeskrepsikan
Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap
keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia
Add caption |
Perang Dunia II,
Ada yg menganggap ketika tanggal 1 Maret 1937 Jepang menduduki Manchuria, sudah dimulainya PDII.
PD
II dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1
September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada
saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat.
PD II adala perang paling dahsyat menelan korban kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa.
1. Lahirnya Negara-negara Fasis
Situasi Eropa menjelang PD II tidak jauh berbeda dengan situasi menjelang PD I.
Suasana
diliputi ketegangan dan keinginan balas dendam, terutama negara-negara
yang kalah perang. Mereka dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang
dibuat oleh blok Sekutu.
Pada
umumnya negara-negara yang terlibat perang mengalami kehancuran
ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator dan
mengembangkan paham ultranasionalisme.
a. Fasisme di Jerman
Dalam
PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Di bawah
pimpinan Adolf Hittler, melalui Partai Nazi, Jerman bangkit lagi.
Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya.
Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan.
Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Hittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
1. Menolak isi Perjanjian Versailes.
2. Membangun angkatan perang yang kuat.
3. Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
4. Membangun hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros Roberto).
5. Membentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo.
Seiring
dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan
politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang
untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya
dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia.
b . Fasisme di Italia
Italia pindah ke blok Sekutu? Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Mussolini . Italia berkembang menjadi negara fasis.
Italia pindah ke blok Sekutu? Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Mussolini . Italia berkembang menjadi negara fasis.
Berikut ini usaha-usaha Benito Mussolini untuk mengembangkan fasisme di Italia.
1. Mengobarkan semangat Italia Irredenta untuk mempersatukan seluruh bangsa Italia.
2. Memperkuat angkatan perang.
3. Menguasai seluruh Laut Tengah sebagai Mare
4. Nostrum atau Laut Kita.
5. Menduduki Ethiopia dan Albania.
c . Fasisme di Jepang
Munculnya
fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi Meiji. Berkat
Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat.
Majunya industri membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang
menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang
dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar
Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.
Sebagai negara fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal berikut.
1. Mengagungkan semangat bushido.
2. Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang anti militer.
3. Melakukan perluasan wilayah ke negara-negara terdekat seperti Korea, Manchuria, dan Cina.
4. Memodernisasi angkatan perang.
5. Mengenalkan ajaran shinto Hakko I Chiu yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh Jepang.
Berkembangnya
negara-negara fasis seperti Italia, Jerman, dan Jepang membuat situasi
politik di kawasan Eropa semakin menghangat, dan diwarnai dengan
ketegangan yang mendorong terjadinya Perang Dunia II.
a. Sebab Umum
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme.
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme.
1. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
2. Persekutuan mencari kawan.
Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
3. Perlombaan senjata antarnegara.
4. Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
5. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
b . Sebab Khusus ( casus bally bally)
Sebab khusus Perang Dunia II
a. Di
kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan
Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
b. Di
kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk
merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu
singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman. Uni Soviet yang merasa
keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada
tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap
Jerman. Dalam perkembangannya melibatkan banyak negara.
|
|
Membuat Gambar 3D
By : Unknown
Membuat Gambar 3D Untuk Pemula
29 March, 2010 by adesu
Membuat gambar 3D bagi pemula mungkin terasa sulit, harus mulai
dari mana tetapi bila anda sebagai pemula sudah mahir di 2D itu bukan
masalah, sekarang tinggal pemahaman gambar 3D, gambar 3D adalah gambar
2D yang di extrude (dibuat ada ketinggian), ketinggiannya akan terlihat
apabila “WCS” di rubah menjadi “UCS”, selama posisi dalam keadaan “WCS”
gambar 3Dnya tidak akan nampak, karena posisi “WCS” sama dengan anda
melihat dari atas. Bayangkan anda melihat sebuah kotak korek api bila di
lihat dari atas, maka yang terlihat hanya bentuk segi empat saja,
seolah-olah korek api tersebut hanya berupa segi empat saja, sekarang
posisi anda di rubah yang tadi melihat dari atas sekarang lihatlah dari
sebelah samping, maka akan tampak bahwa korek api tersebut ternyata
punya ketinggian.
Perlu anda ketahui fungsi extrude akan bisa di gunakan bila objeknya satu entity, misal lingkaran, ellips dan rectang, bila anda membuat kotak dengan menggunakan fungsi “LINE”, itu belum menjadi satu entity, anda harus melakukan fungsi “PEDIT” atau “REGION”, kadangkala saat melakukan pedit sulit dilakukan atau sering gagal karena ada celah yang tidak terlihat oleh mata kita, hal inilah yang sering di alami oleh para drafter pemula.
Langkah pertama kita siapkan layer atau membuat layer, pada commmand prompt ketik “layer”
Gambar 1. Bentuk layer manager yang di tampilkan.
Maksud membuat layer yang bernama “Meja”, adalah untuk memisahkan antara bagian meja dengan yang lainnya, tiada lain untuk memudahkan saat mengedit gambar, perlu anda perhatikan “gambar yang baik” adalah gambar yang mudah di edit oleh orang lain, jangan sekali-kali membuat gambar dalam satu layer di satukan dimensi, hatch dan gambar itu sendiri, hal inilah yang akan menyulitkan saat mengedit.
Setelah selesai klik apply kemudian OK, area gambar akan nampak bebas dari dialog box, sekarang anda ketik “rectang” pada command prompt
Gambar 2. Fungsi rectang tampak sedang diaktifkan.
Disini anda masukan nilai untuk kordinat pertamanya nilai “0,0″ kemudian kordinat keduanya dengan nilai “1000,500″, ini artinya anda sedang membuat meja bagian atasnya dengan panjang 1000 dan lebar 500.
Gambar 3. Gambar rectang atau segi empat bila dilihat dari atas.
Perhatikan sekali lagi kotak ini hanya berupa segi empat, dan lihat bentuk sumbu “X” dan “Y” sementara yang sumbu “Z” tidak tampak, ini menunjukan kondisi dalam keadaan “WCS”, dimana sumbu “Z” nya ada di atas, sekarang kita rubah posisi menjadi “UCS” dengan cara, arahkan kursor anda ke menu “View -> 3D Views ->Viewpoint Presets…”
Gambar 4. Memilih menu viewpoint presets.
Setelah menu “viewpoint presets” di pilih akan muncul dialog selanjutnya
Gambar 5. Dialog box untuk merubah posisi UCS.
Isilah kotak “X Axis” dengan nilai 315 dan kotak “XY Plane” dengan nilai 30, atau anda bisa di lakukan dengan meng klik kotak 315 dan sebelah kanannya angka 30 sebelah bawah. Ma ka tampilan objek gambar akan berubah.
Gambar 6. Posisi ucs sudah mulai berubah sumbu z sudah terlihat.
Sekarang anda sudah bisa melihat sumbu “Z”, sehingga ketika objek di extrude akan tampak perubahannya, pada command prompt ketik “extrude”, isi ketinggiannya dengan nilai 20 sementara untuk taper nya tekan saja tombol enter artinya kita tidak memilih nilai, yang di pilih default “<0>”.
Gambar 7, Urutan langkah extrude.
Inilah hasil extrude pada kotak meja
Gambar 8. Hasil extrude dari kotak segi empat.
Meja ini masih terlihat kasar setiap pojok masih runcing, jangan di pikirkan dulu itu nanti dikerjakan saat akan menjelang finising, termasuk warna garis mana ada kayu warnanya merah, disini yang akan di bahas trik dan cara membuat 3D, nanti di lain sesi akan di bahas soal lain.
Sekarang anda buat layer baru yang bernama “Kaki Meja” dan di set ke “set current”, pada command prompt ketik “xline” dan buat untuk “h” maupun “v”, serta pilih pojok meja bagian bawah, kemudian di offset dari kedua garis tersebut kearah dalam dengan jarak 100, ini garis bantu untuk membuat lingkaran yang akan di jadikan kaki meja, lanjutkan dengan membuat lingkaran dengan titik center perpotongan garis bantu itu, perhatikan pada gambar 10.
Gambar 9. Urutan langkah menggunakan xline dan offset.
Gambar 10. Dua buah garis bantu untuk membuat lingkaran.
Layer “Meja” supaya di matikan ini untuk memudahkan saat membuat “kaki meja”, sehingga fokus kita hanya pada kaki meja, meja ini akan kita set dengan ketinggian sekitar 45 cm atau 450 mm dari lantai sampai dengan permukaan atas meja, jadi kaki meja harus di kurangi dengan ketebalan meja yaitu 20, sehingga kaki meja akan kita extrude 450-20=430 mm, kearah bawah “-430″ (pakai tanda minus artinya extrude mengarah ke bawah.
Gambar 11. Kaki meja sudah terbentuk.
Bila kaki meja yang anda buat terlihat hanya berupa dua buah lingkaran dan dua garis vertikal, segera set “isolines” ke nilai 12 kemudian di “regen”.
Rasanya kaki meja kalau cuma lurus aja agak kurang rasa sentuhan seni, baik kita akan buat sedikit ada bentuk yang enak di lihat, ketik “circle” pilih lingkaran paling bawah dan pilih quadrant dengan radius 10, lantas di extrude setinggi 150, terus di “array” pilih polar dengan jumlah 12.
Gambar 12. Urutan dan langkah circle,extrude dan array.
Gambar 13. Lingkaran yang di extrude kemudian di array.
Langkah selanjutnya lakukan “subtract” dan hasilnya lihat pada gambar 14
Gambar 14. Kaki meja setelah dilakukan subtract.
Garis bantu segera hapus karena sudah tidak di butuhkan lagi, layer “Meja” supaya di hidupkan kembali, sekarang akan di lakukan proses “mirror”, pilih midpoint pada lebar meja sebelah kiri dan sebelah kanan.
Gambar 15. Urutan langkah mirror kaki meja .
Gambar 16. Hasil mirror pada kaki meja.
Berikutnya lakukan mirror terhadap kaki meja dengan memilih midpoint dari panjang meja
Gambar 17. Kaki meja sudah komplit.
Sentuhan akhir adalah melakukan “fillet” terhadap meja bagian atas agar terlihat lebih manis, untuk bagian pojok fillet dengan radius 25 dan bagian sisi panjang maupun lebar dengan nilai 5.
Gambar 18. Urutan langkah untuk fillet terhadap meja.
Gambar 19. Bentuk akhir dari meja.
Meja kita akan ganti warnanya menjadi warna kayu alami, arahkan kursor anda ke menu “View -> Render -> Materials…”
Gambar 20. Arah menuju menu material.
Setelah memilih menu material akan muncul dialog ini.
Gambar 21. Dilaog untuk material.
Kemudian anda pilih lagi atau tekan tombol “MaterialsLibrary…”
Gambar 22. Dialog box material library.
Pada kotak “Current Library” atau paling kanan pilih “Wood.Med.Ash” atau terserah anda, klik tombol “Import -> OK”. Setelah gambar 22 di klik OK kemudian menghilang yang tertinggal dialog box gambar 21.
Pada kotak “Materials” di klik “Wood.Med.Ash” terus di klik tombol “Attach” dan pilih semua objek, kemudian di OK, arahkan lagi kursor anda ke menu “View -> Render -> renders… render (pada diaalog box)”.
Inilah hasil akhir dari meja yang anda buat
Gambar 23. Hasil akhir dari meja kreasi anda.